Home » , , , » Tips : Motivasi Menghadapi Persaingan Yang Tidak Sehat di Lingkungan Kerja

Tips : Motivasi Menghadapi Persaingan Yang Tidak Sehat di Lingkungan Kerja

Persaingan di tempat kerja adalah sesuatu yang sangat wajar, karena di sana kita tidak melakukan segala sesuatunya sendirian – ada orang-orang lain yang juga harus mengerjakan tugas yang sama dengan kita. Kalaupun kita berkata bahwa kita sudah membentuk suatu tim kerja yang sangat bagus sehingga tidak mungkin terjadi persaingan, akan selalu ada kompetitor yang lain. Sebagai contoh, di dunia media cetak sendiri, bukan hanya satu koran yang eksis, tetapi ada banyak koran yang menjadi kompetitor satu dengan yang lain.

Selama kita menyikapinya secara positif, persaingan justru akan menolong kita untuk memunculkan puncak potensi yang kita miliki, karena tujuan persaingan adalah untuk menuntut kita memunculkan kreativitas, keahlian dan potensi terpendam yang selama ini belum tergali. Yang perlu dipastikan adalah, entah persaingan itu terjadi di dalam perusahaan atau antar perusahaan yang lain, ada batasan-batasan etika kerja yang harus tetap kita pegang. Selama kita terus memegang etika-etika kerja yang ada dalam sebuah kompetisi, maka persaingan adalah sesuatu yang wajar. Hal lain yang juga harus diperhatikan yaitu dalam persaingan tidak boleh ada saling menjatuhkan/saling menyerang; kita hanya boleh berlomba-lomba mengungguli potensi yang dimiliki olehpesaingkita. Jika persaingan itu terjadi dalam satu perusahaan yang sama, kita harus tetap melakukannya dengan landasan pemahaman bahwa kita berada dalam satu tim, karena jika kita saling menjatuhkan/saling menyerang, kompetisi yang ada akan menjadi tidak sehat; perlahan tapi pasti perusahaan yang ada akan mengalami kemerosotan karena digerogoti dari dalam.

Persaingan yang sehat untuk mengungguli potensi rekan kerja kita secara otomatis justru akan membuat perusahaan tempat kita bekerja menjadi lebih maksimal dan lebih unggul. Indikator bahwa persaingan yang ada mulai menjadi tidak sehat adalah ketika kita mulai saling serang/saling menjatuhkan atau melakukan segala cara untuk mendapatkan promosi. Contoh:menjilat’ pemimpin demi mendapat ‘perhatian lebih adalah tanda bahwa persaingan yang ada sudah mulai menjurus ke arah yang negatif.

Menghadapi persaingan yang tidak sehat
Jika ternyata ada ‘pesaing’ yang menghalalkan segala cara dan memiliki tujuan negatif, hal pertama yang harus kita pastikan adalah tetap memiliki sudut pandang dan sikap hati yang bersih, karena dari situlah kita bisa memastikan bahwa kita tetap memegang rule persaingan yang sehat. Mungkin pihak lainnya mulai keluar dari batasan-batasan etika dari kompetisi yang sehat, tetapi kita tidak boleh ikut-ikutan.

Dengan terus menjaga sikap hati dan sudut pandang agar tetap bersih, meskipun ada orang-orang yang ingin menjatuhkan kita, kita justru bisa memanfaatkan situasi tersebut untuk mengembangkan kapasitas kita. Toh kita sendiri yang akan diuntungkan, karena bagaimanapun juga, sebuah perusahaan akan selalu melihat berdasarkan prestasi.

Jika kita melihat orang-orang yang tidak memiliki kapasitas atau kemampuan berhasil mendapatkan promosi karena mempergunakan cara-cara licik -sementara kita yang sudah bekerja keras tetap tidak mendapat promosi apapun- satu hal yang saya tegaskan, jangan pernah ikut-ikutan! Tetap tunjukkan etika kerja dan etika bergaul dengan pemimpin dan rekan kerja secara positif. Di sisi lain, kembangkan terus kapasitas dan kemampuan kita dan tunjukkan progresifitas kerja kita. Pastikan kita terus belajar meningkatkan kualitas atau mutu kerja kita, sehingga dengan sendirinya, secara kasat mata kinerja kita tampak lebih bagus daripada para ‘penjilat’ tersebut.

Saya mendapati, orang-orang yang sering kali diberi label ‘penjilat’ sebenarnya hanya memiliki kemampuan untuk melobi pemimpin – mencoba menyukakan pemimpin, namun tanpa hasil kerja sama sekali. Cepat atau lambat, pemimpin akan bisa melihat bahwa orang tersebut hanya pintar berbicara namun tidak ada bukti kerja yang nyata. Walaupun pemimpin kita mungkin tidak mengetahui kondisi lapangan secara langsung, hasil kerja seseorang pasti akan berbicara lebih nyaring dari omongan siapapun juga. Selengkapnya


Tips Seputar Karir – Pekerjaan :6 Hal Utama Upaya Peningkatkan Kualitas atau Motivasi Karyawan
Penyebab Turunnya Kualitas atau Motivasi Kerja Karyawan
Fenomena: "Mengenal lebih dekat seorang Penjilat" By: Popon Saadah
Tips : "Meningkatkan Konsentrasi di Kantor"
Kutipan : " Membuka Pintu-Pintu Rizki "
Kutipan : Manfaat Mengingat KEMATIAN, satu dari "Ingat Lima Perkara Sebelum Lima Perkara"
Etika Bisnis Di Tempat Kerja - Kantor
Tips : Sehat Bekarya dan Bekerja

Tips : Motivasi Menghadapi Persaingan Yang Tidak Sehat di Lingkungan Kerja
Tips - Etika Bagaimana Bersikap di Depan Bos
Mempromosikan Diri tanpa "OVER ACTING"
“The Right Man on the Right Place and the Right Time" - Sumber Daya Manusia
Job Description: Bagaimana Membuatnya Lebih “Menjual”?
Seputar Lapangan Kerja / Karir / Bursa Kerja
Pilih "Kolam Besar" atau "Kolam Kecil"?


0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.


close