Mengatasi Perselisihan di Lingkungan Kerja

Di Dalam Lingkungan kerja seringkali kita mengalami perbedaan pendapat baik itu dengan sesama rekan kerja ataupun dengan atasan. Berbeda pendapat dan berselisih pemikiran dengan rekan sekantor memang sangat tidak menyenangkan hingga bisa berakibat timbulnya salah paham. Disamping bisa berpengaruh terhadap kinerja Anda, suasana kerja yang tidak kondusif juga dapat mengganggu rekan kerja lainnya. Berusahalah untuk melakukan pendekatan dengan rekan kerja yang bermasalah, lalu segera atasi situasi yang membuat janggal tersebut.


Berikut ini ada beberapa langkah dan upaya untuk melunakkan kembali suasana kerja kantor yang tegang akibat perselisihan di lingkungan kerja:

Temui dan hadapi langsung rekan kerja yang berselisih paham dengan Anda. Akan lebih baik jika Anda mengeluarkan segala keluhan dan unek-unek langsung kepadanya dengan lebih bijaksana tanpa harus menggurui dan menghakimi daripada memendam masalah atau berbicara dibelakangnya dan lebih parahnya jika anda langsung melaporkan masalah tersebut ke BOS tanpa konfirmasi ke rekan anda, Hal ini malah akan semakin memperburuk keadaan. Bahkan anda bisa dicap " Penjilat ".

jalin komunikasi. Hindari diri dari bergosip atau menghasut rekan kerja yang lain serta melakukan serangan terhadap rekan kerja yang berkonfrontasi dengan Anda.

Jangan menampilkan ekspresi permusuhan dengannya, baik melalui bahasa tubuh, ekspresi wajah ataupun nada suara. Jadilah orang yang tegas tanpa harus bersikap agresif.

Tetap konsisten dan bersikap profesional. Simak setiap perkataannya di kantor dengan baik dan seksama, terutama saat di ruang meeting. Perlihatkan ekspresi ketertarikan akan permbicaraannya atau ide yang dilontarkannya. Anda bisa menganggap idenya itu sebagai masukan berarti tanpa harus menyetujuinya.

Bersikaplah fleksibel terhadapnya. Bicarakan secara jelas tentang apa yang Anda inginkan darinya. Tawarkan pula solusi dan saran yang positif tentang masalah yang Anda berdua hadapi.

Bicaralah dengan atasan Anda bila masalah dengan rekan kerja ini semakin serius dan sudah mengganggu kinierja Anda dan tim. Mintalah bantuannya tanpa harus merajuk dan menghasut. kalau atasan objektif tentu akan melihat masalah dengan proporsional, karena keterbatasan komunikasi kadangkala atasan langsung mudah percaya dengan masukkan bawahan tanpa melihat kondisi sebenarnya.

Belajarlah untuk memahami berbagai tipe kepribadian dari masing-masing teman sekantor Anda. Sekali saja Anda memahami tentang sikap dan perilaku mereka, maka untuk seterusnya Anda dapat dengan mudah berinteraksi dengannya lebih efektif.

Mengambil sikap memahami dirinya bukan berarti tidak bisa tegas dengan rekan kerja yang berkonfrontasi. Namun jangan pernah biarkan mereka menekan Anda hingga Anda sulit untuk beraktifitas dan melakukan sesuatu.

Semoga Bermanfaat.

Tips :

Tips : "Meningkatkan Konsentrasi di Kantor"
Kutipan : " Membuka Pintu-Pintu Rizki "
Kutipan : Manfaat Mengingat KEMATIAN, satu dari "Ingat Lima Perkara Sebelum Lima Perkara"
Etika Bisnis Di Tempat Kerja - Kantor
Tips : Sehat Bekarya dan Bekerja
Kriteria (Sikap) Bos atau Atasan Yang Diharapkan Bawahan
Tips : Motivasi Menghadapi Persaingan Yang Tidak Sehat di Lingkungan Kerja
Tips - Etika Bagaimana Bersikap di Depan Bos
Mempromosikan Diri tanpa "OVER ACTING"
“The Right Man on the Right Place and the Right Time" - Sumber Daya Manusia
Job Description: Bagaimana Membuatnya Lebih “Menjual”?
Seputar Lapangan Kerja / Karir / Bursa Kerja
Pilih "Kolam Besar" atau "Kolam Kecil"?


Artikel :
Ya ALLAH Jika Aku Jatuh Cinta
Siapa Yang Pantas Kita Cintai...????
Butiran Mutiara Hikmah Untuk Sahabat
Apapun aktivitas dan pekerjaan kita, hendaknya bermodalkan kejujuran
Jangan Ragu dan Sedih Karena Allah Bersama Kita
Layakkah kita sombong dihadapan ALLAH ?
Kutipan : Manfaat Mengingat KEMATIAN, satu dari "Ingat Lima Perkara Sebelum Lima Perkara





Berusaha Dengan Cara dan Jalan Yang Benar


Disaat maju pesatnya pembangunan nasional dan seiring dampak persaingan yang semakin ketat serta sempitnya lapangan pekerjaan dan beban hidup yang semakin besar, menimbulkan dampak negatif sebagai akibat semua itu.
Pada saat ini orang berusaha untuk mengimbangi tuntutan kehidupan dengan segala usaha yang dilakukan, akan tetapi ada kalanya demi mencapai tujuan baik itu karir, pekerjaan, pangkat, kedudukan, birokrasi, bonus, ekonomi dan lain sebagainya. Sering terlintas di benak kita untuk melakukan jalan pintas misalnya menyogok untuk masuk CPNS, beri uang pelicin untuk urusan birokrasi, menjilat pimpinan, melarikan uang perusahaan, pencurian, perampokan dan lain sebagainya.

Dalam hidup ini kita wajib berusaha dan berdoa, besar kecilnya usaha tergantung dari kemampuan kita untuk menjalankannya. Yang menjadi kunci utama ialah kita harus mengenal dan mengerti tentang pekerjaan kita, kemudian langkah pertama yang harus kita lakukan ialah melakukan proses yang benar untuk mendapatkan hasil yang maksimal, didukung dengan doa, yang berkeyakinan bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini selama kita mau semangat untuk berusaha, jujur dan ikhlas. Usaha yang dilakukan dengan jalan yang jujur, ikhlas dan benar tentunya Insya Allah memperoleh rejeki yang halal dan berkah, walaupun nantinya kita belum mendapatkan hasil yang maksimal , kita wajib berikhtiar serta berdoa , sabar dan dengan lapang dada menerima segala hasil yang diperoleh. Kita serahkan semuanya atas Kekuasaan Allah.

Sebagai manusia yang beriman, kita menyakini bahwa segala sesuatu didunia fana ini, hanya Allah Yang Maha Kuasa mengatur semuanya, kita harus paham bahwa cobaan hidup itu bukan hanya berupa bencana atau musibah, sakit, pailit bangkrut dll akan tetapi rejeki kesenangan, kebahagian, pangkat, kedudukan, kesehatan itu juga merupakan cobaan, sayangnya banyak orang hanya berpikir bahwa cobaan itu hanya terbatas bencana, musibah, sakit dll.

"Dimanapun kita berada, berusahalah dengan jalan yang benar, jujur dan ikhlas, dan sebagai manusia yang beriman kita wajib selalu berserah diri kepada Allah atas semua usaha yang telah dilakukan, karena iman adalah pelengkap imajinasi kita disaat kita tidak mendapat jawaban logis atas kehidupan yang nyata". 
 
" Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum mereka merubah nasib mereka sendiri " QS Ar Ra'd : 11 .

Tips :
Tips : "Meningkatkan Konsentrasi di Kantor"



Kutipan : Manfaat Mengingat KEMATIAN, satu dari "Ingat Lima Perkara Sebelum Lima Perkara"

"Ingat Lima Perkara Sebelum Lima Perkara": ingat sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin muda sebelum tua, lapang sebelum sempit, hidup sebelum mati.

Semoga kutipan dibawah ini menambah keimanan kita sebagai hamba Allah Yang Maha Kuasa Amin...


Judul Asli : Mencapai potensi hidup yang maksimal
Penulis : Dewi Yana
http://jalandakwahbersama.wordpress.com

Kekayaan dan kesuksesan kadang membuat sebagian orang lupa bahwa dia tidak akan selamanya hidup di dunia. Hingga tidak sedikit dari mereka yang hidupnya diisi oleh hal-hal yang tidak bermanfaat. Sebagian orang itu tidak mampu menyadari bahwa setiap detik yang ia lewati sebenarnya sangat berharga, karena waktu yang telah lewat tidak akan pernah bisa kembali lagi. Nantinya, yang ada hanyalah penyesalan apabila sebagian besar waktu kita hidup didunia ini, kita isi dengan hal-hal yang tidak berguna atau hal-hal yang tidak membawa kemaslahatan bagi dunia-akhirat kita.

Ketika seorang manusia melalaikan waktu hidupnya di dunia dengan hal-hal yang tidak berguna dan bahkan berbuat dosa, pada hakekatnya ia sedang menggiring dirinya kepada jurang kebinasaan. Karena tidak ada satu detik pun waktu terlewat melainkan ajal kian mendekat.

Allah SWT mengingatkan itu dalam surah Al-Anbiya ayat 1, “Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya). ”Allah SWT berfirman dalam surah Ibrahim ayat 44, “Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang zalim: ‘Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul….”

Coba tanyakan pada diri kita dengan jujur, seberapa banyak kita mengingat kematian dalam hidup kita? Hanya kita sendiri yang bisa menjawabnya. Jika kenyatannya kita masih sangat sedikit dalam mengingat kematian di tengah kesibukan dan semua urusan duniawi kita, maka segeralah ubah hal tersebut, karena kita tidak pernah tahu, kapan kematian mendatangi kita. Apa kita mau disaat kita dalam keadaan lalai, kematian datang menjemput? Karena mengingat mati akan membuat kita seakan punya rem dari berbuat dosa. hingga di mana saja dan kapan saja kita akan senantiasa akan selalu terarahkan untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat kita.

Mengingat kematian juga merupakan satu cara yang sangat efektif untuk dapat menaklukan dan mengendalikan hawa nafsu kita. Perhatikan sabda Rasulullah SAW berikut ini : “Perbanyaklah mengingat sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu kematian!” (HR. Tirmidzi)

Ibnu Umar ra. berkata, “Aku datang menemui Nabi SAW. bersama sepuluh orang, lalu salah seorang dari kaum Anshar bertanya, ‘Siapakah orang yang paling cerdas dan paling mulia, wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, “Orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling siap menghadapinya. Mereka itulah orang-orang cerdas. Mereka pergi dengan membawa kemuliaan dunia dan kemuliaan akhirat’. (HR Ibnu Majah)


Ziarah kubur juga termasuk hal yang dapat mengingatkan kita pada akhirat (termasuk di dalamnya kematian, sebagai pintu menuju akhirat), sebagaimana sabda Nabi SAW : Dahulu aku melarang kalian berziarah kubur, namun sekarang berziarahlah, karena hal itu akan menjadikan sikap hati-hati di dunia dan akan dapat mengingatkan pada akhirat.(HR Ahmad)

Sesungguhnya dahulu aku melarang kalian menziarahi kuburan, tetapi sekarang Muhammad telah memperoleh ijin untuk menziarahi kuburan ibunya, karena itu berziarahlah kalian; sesungguhnya ziarah kubur itu mengingatkan akhirat. (HR Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan an-Nasa’i, lafazh hadits ini menurut riwayat Tirmidzi)

Manfaat mengingat kematian adalah:

1. Membuat hati condong pada akhirat hingga berbuah ketaatan
2. Mendorong kita untuk bersiap-siap menghadapi kematian sebelum datangnya.
3. Memendekkan angan-angan untuk lama tinggal di dunia yang fana ini, kerana panjang angan-angan merupakan sebab paling besar lahirnya kelalaian.
4. Menjauhkan diri dari cinta dunia, dan qana’ah dengan yang sedikit, serta ridha dengan pembagian rezeki yang ditentukan Allah
5. Meringankan seorang hamba dalam menghadapi ujian dunia, dengan menyadari bahwa hidup didunia ini hanya sementara, dan akhiratlah tempat kembali nanti, jadi segala macam kesulitan didunia ini, hanya sementara.
6. Mencegah kerakusan dan ketamakan terhadap nikmat duniawi.
7. Sebagai pendorong untuk bertaubat dan melakukan perbaikan terhadap kesalahan dan dosa dimasa lalu.
8. Melembutkan hati, dan memberi semangat untuk mendalami agama dan menghapuskan keinginan hawa nafsu.
9. Membuahkan sikap rendah hati (tawadhu), tidak sombong, dan tidak berlaku zalim.
10. Mendorong sikap toleransi, memaaafkan dan menerima kesalahan dan kelemahan orang lain.

Beberapa hal yang dapat membuat kita mengingat kematian :

1. Ziarah kubur. Nabi SAW bersabda, " Sesungguhnya dahulu aku melarang kalian menziarahi kuburan, tetapi sekarang Muhammad telah memperoleh ijin untuk menziarahi kuburan ibunya, karena itu berziarahlah kalian; sesungguhnya ziarah kubur itu mengingatkan akhirat. (HR Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan an-Nasa’i, lafazh hadits ini menurut riwayat Tirmidzi)
2. Melihat mayat ketika dimandikan.
3. Menyaksikan orang-orang yang tengah sekarat dan menuntun mereka dengan kalimat syahadat.
4. Mengiringi jenazah, menshalatinya, serta ikut ke pemakaman, saat jenazah dimakamkan
5. Membaca Al-Quran, terutama ayat-ayat yang mengingatkan akan kematian dan sakratul maut
6. Uban dan Penyakit, kedua hal ini merupakan peringatan untuk kita.
7. Fenomena alam yang dijadikan Allah SAW seperti gempa, gunung meletus, banjir, badai dan sebagainya. Semua untuk mengingatkan para hamba akan kematian

Semoga Allah SWT menutup akhir hayat kita dengan Husnul Khatimah dan menerima semua amal shalih kita. Ya Allah yang Maha Menghidupkan dan yang Maha Mematikan, akhirilah hidup (wafatkanlah) kami dalam keadaan husnul khâtimah. Dan kami berlindung kepada-Mu dari keadaan sûul khâtimah, amin.

Resensi : 7 Keajaiban Rezeki 

Artikel :
Ya ALLAH Jika Aku Jatuh Cinta
Siapa Yang Pantas Kita Cintai...????
Butiran Mutiara Hikmah Untuk Sahabat
Apapun aktivitas dan pekerjaan kita, hendaknya bermodalkan kejujuran
Jangan Ragu dan Sedih Karena Allah Bersama Kita
Layakkah kita sombong dihadapan ALLAH ?
Kutipan : Manfaat Mengingat KEMATIAN, satu dari "Ingat Lima Perkara Sebelum Lima Perkara





Etika Bisnis Di Tempat Kerja - Kantor

Etiket bisnis sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, serta untuk memberi citra positif pada perusahaan tempat Anda bekerja. Meski ada sekelompok orang yang lebih mementingkan ketrampilan teknis dan kecerdasan, namun sekarang makin banyak perusahaan yang lebih memilih karyawan yang mampu bertata krama dengan sejawat, terlebih pada klien. Seperti kata John Rockefeller (industriawan terkemuka Amerika di era-1870-an, pendiri cikal bakal Exxon Mobile), “Kamampuan bertata krama terhadap orang lain akan saya nilai lebih tinggi daripada kemampuan-kemampuan lain”.

Sikap baik menurut suatu tata krama bukan berarti bersikap sebagai seorang yang tahu segalanya atau mengoreksi kesalahan orang lain. namun suatu usaha untuk menghormati pihak lain dan memperlakukan mereka dengan sopan dan baik.

Banyak etiket yang berlaku di tempat kerja, namun ada beberapa yang perlu Anda cermat:

1. Menghormati Budaya Kerja Perusahaan Anda. Bila budaya kerja perusahaan tempat Anda bekerja bersifat santai dan kasual, jangan mengenakan suits mahal dari butik perancang italia. Hal ini disamping akan membuat Anda ‘berbeda’ juga dimungkinkan menimbulkan kecemburuan sosial dari rekan-rekan sejawat Anda. Jadi bagian dari mereka.

2. Hormat Senior Anda dan lakukan sebagaimana mestinya tanpa bersikap berlebihan. Banyak perusahaan punya tingkat hierarki sendiri, pelajari dan sesuaikan sikap Anda pada tiap tingkatan. Misal: Jangan anggap bos seperti teman bermain atau bercanda.

3. Hormati Privacy Orang Lain. Meski Anda bekerja dengan banyak orang, Anda harus tahu secara pasti batas-batas pribadi mereka Jangan sok akrab dengan melakukan pendekatan yang tidak perlu.

4. Hormati Cara Pandang Orang Lain, dan selesaikan pertentangan yang terjadi dengan luwes. Kenali perbedaan pendapat tentang agama, politik, moral serta gaya hidup masing-masing orang, tapi jangan paksakan apa yang menjadi keyakinan Anda.

5. Tangani Beban Kerja Anda, tanpa perlu melimpahkannya pada orang lain. Stres memang tidak dapat dihindari, namun saat mengalaminya Anda harus menyalurkannya pada hal yang lebih positif, tanpa perlu marah atau membentak rekan kerja Anda.

6. Bersikap Sopan Pada Semua Orang Di Kantor. Bahkan jika posisi Anda sudah lumayan tinggi sekalipun, bukan berarti Anda dapat memerintah bawahan dengan sewenang-wenang. Karena semua orang berhak dihormati dan didengar pendapatnya.

7. Tidak Semena-mena Menggunakan Fasilitas Kantor yang digunakan secara bersama-sama. Perlu Anda ketahui bahwa peralatan kantor disediakan untuk memudahkan kerja banyak pihak, jadi rawatlah baik-baik semua fasilitas yang Anda pakai. Dan hindari penggunaan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi. Misalnya, menggunakan mobil dinas untuk keperluan-keperluan kantor dsb.




Tips Seputar Karir – Pekerjaan :
6 Hal Utama Upaya Peningkatan Kualitas atau Motivasi Karyawan
Penyebab Turunnya Kualitas atau Motivasi Kerja Karyawan
Fenomena: "Mengenal lebih dekat seorang Penjilat" By: Popon Saadah
Tips : "Meningkatkan Konsentrasi di Kantor"
Kutipan : " Membuka Pintu-Pintu Rizki "
Kutipan : Manfaat Mengingat KEMATIAN, satu dari "Ingat Lima Perkara Sebelum Lima Perkara"
Etika Bisnis Di Tempat Kerja - Kantor
Tips : Sehat Bekarya dan Bekerja
Kriteria (Sikap) Bos atau Atasan Yang Diharapkan Bawahan
Tips : Motivasi Menghadapi Persaingan Yang Tidak Sehat di Lingkungan Kerja
Tips - Etika Bagaimana Bersikap di Depan Bos
Mempromosikan Diri tanpa "OVER ACTING"
“The Right Man on the Right Place and the Right Time" - Sumber Daya Manusia
Job Description: Bagaimana Membuatnya Lebih “Menjual”?
Seputar Lapangan Kerja / Karir / Bursa Kerja
Pilih "Kolam Besar" atau "Kolam Kecil"?




close