Fenomena: "Mengenal lebih dekat seorang Penjilat" By: Popon Saadah

Fenomena: "Mengenal lebih dekat seorang Penjilat" By: Popon Saadah

Jilat, menjilat artinya menjulurkan lidah untuk merasai. Menjilat dalam arti kiasan, berbuat sesuatu supaya mendapat pujian (KBBI: 1995). Sedangkan kata penjilat berdasarkan makna di atas bisa kita definisikan: orang yang senang menjilat, mencuri perhatian atasannya supaya mendapat pangkat, jabatan, atau apapun yang bisa membuatnya senang.

Mahluk yang bernama penjilat itu tentu saja manusia biasa. Bahkan bisa saja mereka dekat sekali dengan kita. Mereka hidup berkeliaran di antara kita sebagai temannya dengan atasan kita sebagai sasaran yang akan dia jilati dengan lidahnya.

Bisa dipastikan mahluk-mahluk jenis ini selalu hadir di setiap komunitas dan di sebuah organisasi, terutama organisasi yang di dalamnya banyak menjanjikan kenikmatan uang dan jabatan. Uniknya, mahluk tersebut bisa berwujud wanita bisa juga pria. Mereka mudah dikenali, karena biasanya seorang penjilat bukanlah orang yang berkepribadian luwes (lantip), tapi individu yang bertingkah laku vulgar sampai kepada demonstratif memproklamirkan diri sebagai orang terdekat atasannya, tak peduli pada image negatif dia di mata orang lain.

Seorang penjilat adalah seorang yang ambisius dan oportunis. Dia bekerja bukan semata-mata menjalankan tugas sebaik-baiknya atas nama kewajiban, tapi di balik semua itu tersimpan segudang niat dan rencana buruk. Dia bekerja demi pujian semata, uang semata, jabatan semata,
atau peningkatan karier semata. Mumpung ada kesempatan. Segala macam cara akan dia tempuh demi mendapatkan semuanya, tak peduli ihtiar dia dalam rangka mewujudkan keinginannya itu dibenarkan atau tidak, melanggar norma atau tidak, halal atau tidak.

Demi kesuksesannya dia beranggapan bahwa kolega bukanlah teman seperjuangan, kolega adalah saingan. Teman-teman yang memiliki kemampuan atau berpotensi melebihi dirinya dianggap rival terberatnya. Untuk itu seorang penjilat akan mengeluarkan jurus sikut kiri sikut kanan, tendang depan tendang belakang.

Seorang penjilat adalah seorang yang rajin membuat laporan buruk tentang sikap dan pekerjaan teman-temannya kepada atasan, baik sesuai fakta atau hanya rekayasa belaka, dengan harapan atasannya akan beranggapan dan berkesimpulan bahwa diri si pelaporlah bawahan yang paling baik, paling berpotensi, paling qualified, paling bisa diandalkan di bidangnya, serta tak diragukan lagi loyalitasnya terhadap pimpinan.

Seorang penjilat juga wujud dari seekor bunglon. Di hadapan teman-temannya dia sangat suka berpura-pura, pura-pura berbaur, pura-pura menawarkan diri menjadi sahabat terbaik siapa saja. Tapi di hadapan atasannya akan lain lagi ceritanya. Kehilangan kedekatan dengan atasan dan kehilangan jabatan buat seorang penjilat adalah musibah. Oleh karena itu sebelum musibah itu menimpanya, dia akan sekuat tenaga mencapai keinginan dan mempertahankan apa yang sudah diraihnya sampai titik darah penghabisan. Tak peduli usahanya itu berdampak merugikan orang lain.

Seorang penjilat berprinsip persetan dengan hak dan kepentingan orang lain. Hak dan kepentingan dirinyalah yang diutamakan. Akan merasa puaskah Si Penjilat bila semuanya telah dia raih? Saya kira mahluk jenis ini tak akan mengenal rasa puas. Bila target yang ingin dia capai dalam hidupnya diibaratkan abjad, maka setelah mendapatkan huruf A dia ingin segera mendapatkan huruf B, C, D, dan seterusnya. Bahkan bila dia telah mencapai huruf Z pun (huruf latin terakhir) dia masih ingin menggapai A? (A aksen) dan seterusnya. Seakan-akan dunia yang kita huni ini tak akan pernah berakhir. Seolah-olah hidupnya ini akan abadi.

Seorang penjilat akan merasa aman dan hidup makmur bila atasan yang dia jilati berkepribadian sesuai dengan harapannya. Seorang penjilat akan merasa berada di atas angin bila pimpinan tempat di mana dia bekerja (bernaung) ternyata juga sama-sama dari golongan bunglon dan satu karakter dengannya: ambisius dan oportunis. Bila begitu keadaannya akan ada hubungan simbiosis mutualisme. Saling menguntungkan. Si atasan memanfaakan dia sebagai tamengnya untuk berbuat semena-mena dalam menduduki kursi kepemimpinannya, si penjilat juga memanfaatkan atasannya untuk memuluskan jalannya dalam meniti karier menuju jabatan yang lebih tinggi dan mempertahankannya agar tidak jatuh ke tangan orang lain.

Tapi seorang penjilat akan mati kutu bila atasannya bukan sembarang atasan, tapi manusia idealis yang memiliki prinsip. Lidah seorang penjilat akan tumpul tak bertuah di hadapan pemimpin yang jujur, amanah, bertanggung jawab, adil, dan bijaksana. Seorang penjilat akan rontok harga dirinya di mata seorang pemimpin yang lebih percaya pada prestasi bawahannya dari pada percaya terhadap laporan-laporan rutin tanpa bukti dari seseorang. Seorang penjilat akan tersingkir sampai kepada frustrasi karena pemimpin yang berjiwa besar sama sekali tak membutuhkannya.

Kesimpulan: dari paparan di atas adalah, bila dalam sebuah komunitas maupun sebuah organisasi ada berkeliaran bunglon-bunglon berwajah manusia, itu pertanda komunitas dan organisasi tersebut tidak sehat, pemimpinnya tidak mempunyai kepribadian, serta sikap amanahnya diragukan. Dan sebaliknya, bila sebuah komunitas dan sebuah organisasi sangat menghargai prestasi dan menjunjung tinggi kedisiplinan, kebersamaan, dan kekeluargaan, sudah bisa dipastikan pimpinan organisasi tersebut seorang yang tangguh, berwibawa, kharismatik, dan tabu akan jilatan bawahan.



Tips Seputar Karir – Pekerjaan :
6 Hal Utama Upaya Peningkatkan Kualitas atau Motivasi Karyawan
Penyebab Turunnya Kualitas atau Motivasi Kerja Karyawan
Fenomena: "Mengenal lebih dekat seorang Penjilat" By: Popon Saadah
Tips : "Meningkatkan Konsentrasi di Kantor"
Kutipan : " Membuka Pintu-Pintu Rizki "
Kutipan : Manfaat Mengingat KEMATIAN, satu dari "Ingat Lima Perkara Sebelum Lima Perkara"
Etika Bisnis Di Tempat Kerja - Kantor
Tips : Sehat Bekarya dan Bekerja
Kriteria (Sikap) Bos atau Atasan Yang Diharapkan Bawahan
Tips : Motivasi Menghadapi Persaingan Yang Tidak Sehat di Lingkungan Kerja
Tips - Etika Bagaimana Bersikap di Depan Bos
Mempromosikan Diri tanpa "OVER ACTING"
“The Right Man on the Right Place and the Right Time" - Sumber Daya Manusia
Job Description: Bagaimana Membuatnya Lebih “Menjual”?
Seputar Lapangan Kerja / Karir / Bursa Kerja
Pilih "Kolam Besar" atau "Kolam Kecil"?


Artikel :
Ya ALLAH Jika Aku Jatuh Cinta
Siapa Yang Pantas Kita Cintai...????
Butiran Mutiara Hikmah Untuk Sahabat
Apapun aktivitas dan pekerjaan kita, hendaknya bermodalkan kejujuran
Jangan Ragu dan Sedih Karena Allah Bersama Kita
Layakkah kita sombong dihadapan ALLAH ?
Kutipan : Manfaat Mengingat KEMATIAN, satu dari "Ingat Lima Perkara Sebelum Lima Perkara
 


Mengatasi Perselisihan di Lingkungan Kerja

Di Dalam Lingkungan kerja seringkali kita mengalami perbedaan pendapat baik itu dengan sesama rekan kerja ataupun dengan atasan. Berbeda pendapat dan berselisih pemikiran dengan rekan sekantor memang sangat tidak menyenangkan hingga bisa berakibat timbulnya salah paham. Disamping bisa berpengaruh terhadap kinerja Anda, suasana kerja yang tidak kondusif juga dapat mengganggu rekan kerja lainnya. Berusahalah untuk melakukan pendekatan dengan rekan kerja yang bermasalah, lalu segera atasi situasi yang membuat janggal tersebut.


Berikut ini ada beberapa langkah dan upaya untuk melunakkan kembali suasana kerja kantor yang tegang akibat perselisihan di lingkungan kerja:

Temui dan hadapi langsung rekan kerja yang berselisih paham dengan Anda. Akan lebih baik jika Anda mengeluarkan segala keluhan dan unek-unek langsung kepadanya dengan lebih bijaksana tanpa harus menggurui dan menghakimi daripada memendam masalah atau berbicara dibelakangnya dan lebih parahnya jika anda langsung melaporkan masalah tersebut ke BOS tanpa konfirmasi ke rekan anda, Hal ini malah akan semakin memperburuk keadaan. Bahkan anda bisa dicap " Penjilat ".

jalin komunikasi. Hindari diri dari bergosip atau menghasut rekan kerja yang lain serta melakukan serangan terhadap rekan kerja yang berkonfrontasi dengan Anda.

Jangan menampilkan ekspresi permusuhan dengannya, baik melalui bahasa tubuh, ekspresi wajah ataupun nada suara. Jadilah orang yang tegas tanpa harus bersikap agresif.

Tetap konsisten dan bersikap profesional. Simak setiap perkataannya di kantor dengan baik dan seksama, terutama saat di ruang meeting. Perlihatkan ekspresi ketertarikan akan permbicaraannya atau ide yang dilontarkannya. Anda bisa menganggap idenya itu sebagai masukan berarti tanpa harus menyetujuinya.

Bersikaplah fleksibel terhadapnya. Bicarakan secara jelas tentang apa yang Anda inginkan darinya. Tawarkan pula solusi dan saran yang positif tentang masalah yang Anda berdua hadapi.

Bicaralah dengan atasan Anda bila masalah dengan rekan kerja ini semakin serius dan sudah mengganggu kinierja Anda dan tim. Mintalah bantuannya tanpa harus merajuk dan menghasut. kalau atasan objektif tentu akan melihat masalah dengan proporsional, karena keterbatasan komunikasi kadangkala atasan langsung mudah percaya dengan masukkan bawahan tanpa melihat kondisi sebenarnya.

Belajarlah untuk memahami berbagai tipe kepribadian dari masing-masing teman sekantor Anda. Sekali saja Anda memahami tentang sikap dan perilaku mereka, maka untuk seterusnya Anda dapat dengan mudah berinteraksi dengannya lebih efektif.

Mengambil sikap memahami dirinya bukan berarti tidak bisa tegas dengan rekan kerja yang berkonfrontasi. Namun jangan pernah biarkan mereka menekan Anda hingga Anda sulit untuk beraktifitas dan melakukan sesuatu.

Semoga Bermanfaat.

Tips :

Tips : "Meningkatkan Konsentrasi di Kantor"
Kutipan : " Membuka Pintu-Pintu Rizki "
Kutipan : Manfaat Mengingat KEMATIAN, satu dari "Ingat Lima Perkara Sebelum Lima Perkara"
Etika Bisnis Di Tempat Kerja - Kantor
Tips : Sehat Bekarya dan Bekerja
Kriteria (Sikap) Bos atau Atasan Yang Diharapkan Bawahan
Tips : Motivasi Menghadapi Persaingan Yang Tidak Sehat di Lingkungan Kerja
Tips - Etika Bagaimana Bersikap di Depan Bos
Mempromosikan Diri tanpa "OVER ACTING"
“The Right Man on the Right Place and the Right Time" - Sumber Daya Manusia
Job Description: Bagaimana Membuatnya Lebih “Menjual”?
Seputar Lapangan Kerja / Karir / Bursa Kerja
Pilih "Kolam Besar" atau "Kolam Kecil"?


Artikel :
Ya ALLAH Jika Aku Jatuh Cinta
Siapa Yang Pantas Kita Cintai...????
Butiran Mutiara Hikmah Untuk Sahabat
Apapun aktivitas dan pekerjaan kita, hendaknya bermodalkan kejujuran
Jangan Ragu dan Sedih Karena Allah Bersama Kita
Layakkah kita sombong dihadapan ALLAH ?
Kutipan : Manfaat Mengingat KEMATIAN, satu dari "Ingat Lima Perkara Sebelum Lima Perkara





Berusaha Dengan Cara dan Jalan Yang Benar


Disaat maju pesatnya pembangunan nasional dan seiring dampak persaingan yang semakin ketat serta sempitnya lapangan pekerjaan dan beban hidup yang semakin besar, menimbulkan dampak negatif sebagai akibat semua itu.
Pada saat ini orang berusaha untuk mengimbangi tuntutan kehidupan dengan segala usaha yang dilakukan, akan tetapi ada kalanya demi mencapai tujuan baik itu karir, pekerjaan, pangkat, kedudukan, birokrasi, bonus, ekonomi dan lain sebagainya. Sering terlintas di benak kita untuk melakukan jalan pintas misalnya menyogok untuk masuk CPNS, beri uang pelicin untuk urusan birokrasi, menjilat pimpinan, melarikan uang perusahaan, pencurian, perampokan dan lain sebagainya.

Dalam hidup ini kita wajib berusaha dan berdoa, besar kecilnya usaha tergantung dari kemampuan kita untuk menjalankannya. Yang menjadi kunci utama ialah kita harus mengenal dan mengerti tentang pekerjaan kita, kemudian langkah pertama yang harus kita lakukan ialah melakukan proses yang benar untuk mendapatkan hasil yang maksimal, didukung dengan doa, yang berkeyakinan bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini selama kita mau semangat untuk berusaha, jujur dan ikhlas. Usaha yang dilakukan dengan jalan yang jujur, ikhlas dan benar tentunya Insya Allah memperoleh rejeki yang halal dan berkah, walaupun nantinya kita belum mendapatkan hasil yang maksimal , kita wajib berikhtiar serta berdoa , sabar dan dengan lapang dada menerima segala hasil yang diperoleh. Kita serahkan semuanya atas Kekuasaan Allah.

Sebagai manusia yang beriman, kita menyakini bahwa segala sesuatu didunia fana ini, hanya Allah Yang Maha Kuasa mengatur semuanya, kita harus paham bahwa cobaan hidup itu bukan hanya berupa bencana atau musibah, sakit, pailit bangkrut dll akan tetapi rejeki kesenangan, kebahagian, pangkat, kedudukan, kesehatan itu juga merupakan cobaan, sayangnya banyak orang hanya berpikir bahwa cobaan itu hanya terbatas bencana, musibah, sakit dll.

"Dimanapun kita berada, berusahalah dengan jalan yang benar, jujur dan ikhlas, dan sebagai manusia yang beriman kita wajib selalu berserah diri kepada Allah atas semua usaha yang telah dilakukan, karena iman adalah pelengkap imajinasi kita disaat kita tidak mendapat jawaban logis atas kehidupan yang nyata". 
 
" Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum mereka merubah nasib mereka sendiri " QS Ar Ra'd : 11 .

Tips :
Tips : "Meningkatkan Konsentrasi di Kantor"



Kutipan : Manfaat Mengingat KEMATIAN, satu dari "Ingat Lima Perkara Sebelum Lima Perkara"

"Ingat Lima Perkara Sebelum Lima Perkara": ingat sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin muda sebelum tua, lapang sebelum sempit, hidup sebelum mati.

Semoga kutipan dibawah ini menambah keimanan kita sebagai hamba Allah Yang Maha Kuasa Amin...


Judul Asli : Mencapai potensi hidup yang maksimal
Penulis : Dewi Yana
http://jalandakwahbersama.wordpress.com

Kekayaan dan kesuksesan kadang membuat sebagian orang lupa bahwa dia tidak akan selamanya hidup di dunia. Hingga tidak sedikit dari mereka yang hidupnya diisi oleh hal-hal yang tidak bermanfaat. Sebagian orang itu tidak mampu menyadari bahwa setiap detik yang ia lewati sebenarnya sangat berharga, karena waktu yang telah lewat tidak akan pernah bisa kembali lagi. Nantinya, yang ada hanyalah penyesalan apabila sebagian besar waktu kita hidup didunia ini, kita isi dengan hal-hal yang tidak berguna atau hal-hal yang tidak membawa kemaslahatan bagi dunia-akhirat kita.

Ketika seorang manusia melalaikan waktu hidupnya di dunia dengan hal-hal yang tidak berguna dan bahkan berbuat dosa, pada hakekatnya ia sedang menggiring dirinya kepada jurang kebinasaan. Karena tidak ada satu detik pun waktu terlewat melainkan ajal kian mendekat.

Allah SWT mengingatkan itu dalam surah Al-Anbiya ayat 1, “Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya). ”Allah SWT berfirman dalam surah Ibrahim ayat 44, “Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang zalim: ‘Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul….”

Coba tanyakan pada diri kita dengan jujur, seberapa banyak kita mengingat kematian dalam hidup kita? Hanya kita sendiri yang bisa menjawabnya. Jika kenyatannya kita masih sangat sedikit dalam mengingat kematian di tengah kesibukan dan semua urusan duniawi kita, maka segeralah ubah hal tersebut, karena kita tidak pernah tahu, kapan kematian mendatangi kita. Apa kita mau disaat kita dalam keadaan lalai, kematian datang menjemput? Karena mengingat mati akan membuat kita seakan punya rem dari berbuat dosa. hingga di mana saja dan kapan saja kita akan senantiasa akan selalu terarahkan untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat kita.

Mengingat kematian juga merupakan satu cara yang sangat efektif untuk dapat menaklukan dan mengendalikan hawa nafsu kita. Perhatikan sabda Rasulullah SAW berikut ini : “Perbanyaklah mengingat sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu kematian!” (HR. Tirmidzi)

Ibnu Umar ra. berkata, “Aku datang menemui Nabi SAW. bersama sepuluh orang, lalu salah seorang dari kaum Anshar bertanya, ‘Siapakah orang yang paling cerdas dan paling mulia, wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, “Orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling siap menghadapinya. Mereka itulah orang-orang cerdas. Mereka pergi dengan membawa kemuliaan dunia dan kemuliaan akhirat’. (HR Ibnu Majah)


Ziarah kubur juga termasuk hal yang dapat mengingatkan kita pada akhirat (termasuk di dalamnya kematian, sebagai pintu menuju akhirat), sebagaimana sabda Nabi SAW : Dahulu aku melarang kalian berziarah kubur, namun sekarang berziarahlah, karena hal itu akan menjadikan sikap hati-hati di dunia dan akan dapat mengingatkan pada akhirat.(HR Ahmad)

Sesungguhnya dahulu aku melarang kalian menziarahi kuburan, tetapi sekarang Muhammad telah memperoleh ijin untuk menziarahi kuburan ibunya, karena itu berziarahlah kalian; sesungguhnya ziarah kubur itu mengingatkan akhirat. (HR Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan an-Nasa’i, lafazh hadits ini menurut riwayat Tirmidzi)

Manfaat mengingat kematian adalah:

1. Membuat hati condong pada akhirat hingga berbuah ketaatan
2. Mendorong kita untuk bersiap-siap menghadapi kematian sebelum datangnya.
3. Memendekkan angan-angan untuk lama tinggal di dunia yang fana ini, kerana panjang angan-angan merupakan sebab paling besar lahirnya kelalaian.
4. Menjauhkan diri dari cinta dunia, dan qana’ah dengan yang sedikit, serta ridha dengan pembagian rezeki yang ditentukan Allah
5. Meringankan seorang hamba dalam menghadapi ujian dunia, dengan menyadari bahwa hidup didunia ini hanya sementara, dan akhiratlah tempat kembali nanti, jadi segala macam kesulitan didunia ini, hanya sementara.
6. Mencegah kerakusan dan ketamakan terhadap nikmat duniawi.
7. Sebagai pendorong untuk bertaubat dan melakukan perbaikan terhadap kesalahan dan dosa dimasa lalu.
8. Melembutkan hati, dan memberi semangat untuk mendalami agama dan menghapuskan keinginan hawa nafsu.
9. Membuahkan sikap rendah hati (tawadhu), tidak sombong, dan tidak berlaku zalim.
10. Mendorong sikap toleransi, memaaafkan dan menerima kesalahan dan kelemahan orang lain.

Beberapa hal yang dapat membuat kita mengingat kematian :

1. Ziarah kubur. Nabi SAW bersabda, " Sesungguhnya dahulu aku melarang kalian menziarahi kuburan, tetapi sekarang Muhammad telah memperoleh ijin untuk menziarahi kuburan ibunya, karena itu berziarahlah kalian; sesungguhnya ziarah kubur itu mengingatkan akhirat. (HR Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan an-Nasa’i, lafazh hadits ini menurut riwayat Tirmidzi)
2. Melihat mayat ketika dimandikan.
3. Menyaksikan orang-orang yang tengah sekarat dan menuntun mereka dengan kalimat syahadat.
4. Mengiringi jenazah, menshalatinya, serta ikut ke pemakaman, saat jenazah dimakamkan
5. Membaca Al-Quran, terutama ayat-ayat yang mengingatkan akan kematian dan sakratul maut
6. Uban dan Penyakit, kedua hal ini merupakan peringatan untuk kita.
7. Fenomena alam yang dijadikan Allah SAW seperti gempa, gunung meletus, banjir, badai dan sebagainya. Semua untuk mengingatkan para hamba akan kematian

Semoga Allah SWT menutup akhir hayat kita dengan Husnul Khatimah dan menerima semua amal shalih kita. Ya Allah yang Maha Menghidupkan dan yang Maha Mematikan, akhirilah hidup (wafatkanlah) kami dalam keadaan husnul khâtimah. Dan kami berlindung kepada-Mu dari keadaan sûul khâtimah, amin.

Resensi : 7 Keajaiban Rezeki 

Artikel :
Ya ALLAH Jika Aku Jatuh Cinta
Siapa Yang Pantas Kita Cintai...????
Butiran Mutiara Hikmah Untuk Sahabat
Apapun aktivitas dan pekerjaan kita, hendaknya bermodalkan kejujuran
Jangan Ragu dan Sedih Karena Allah Bersama Kita
Layakkah kita sombong dihadapan ALLAH ?
Kutipan : Manfaat Mengingat KEMATIAN, satu dari "Ingat Lima Perkara Sebelum Lima Perkara





Etika Bisnis Di Tempat Kerja - Kantor

Etiket bisnis sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, serta untuk memberi citra positif pada perusahaan tempat Anda bekerja. Meski ada sekelompok orang yang lebih mementingkan ketrampilan teknis dan kecerdasan, namun sekarang makin banyak perusahaan yang lebih memilih karyawan yang mampu bertata krama dengan sejawat, terlebih pada klien. Seperti kata John Rockefeller (industriawan terkemuka Amerika di era-1870-an, pendiri cikal bakal Exxon Mobile), “Kamampuan bertata krama terhadap orang lain akan saya nilai lebih tinggi daripada kemampuan-kemampuan lain”.

Sikap baik menurut suatu tata krama bukan berarti bersikap sebagai seorang yang tahu segalanya atau mengoreksi kesalahan orang lain. namun suatu usaha untuk menghormati pihak lain dan memperlakukan mereka dengan sopan dan baik.

Banyak etiket yang berlaku di tempat kerja, namun ada beberapa yang perlu Anda cermat:

1. Menghormati Budaya Kerja Perusahaan Anda. Bila budaya kerja perusahaan tempat Anda bekerja bersifat santai dan kasual, jangan mengenakan suits mahal dari butik perancang italia. Hal ini disamping akan membuat Anda ‘berbeda’ juga dimungkinkan menimbulkan kecemburuan sosial dari rekan-rekan sejawat Anda. Jadi bagian dari mereka.

2. Hormat Senior Anda dan lakukan sebagaimana mestinya tanpa bersikap berlebihan. Banyak perusahaan punya tingkat hierarki sendiri, pelajari dan sesuaikan sikap Anda pada tiap tingkatan. Misal: Jangan anggap bos seperti teman bermain atau bercanda.

3. Hormati Privacy Orang Lain. Meski Anda bekerja dengan banyak orang, Anda harus tahu secara pasti batas-batas pribadi mereka Jangan sok akrab dengan melakukan pendekatan yang tidak perlu.

4. Hormati Cara Pandang Orang Lain, dan selesaikan pertentangan yang terjadi dengan luwes. Kenali perbedaan pendapat tentang agama, politik, moral serta gaya hidup masing-masing orang, tapi jangan paksakan apa yang menjadi keyakinan Anda.

5. Tangani Beban Kerja Anda, tanpa perlu melimpahkannya pada orang lain. Stres memang tidak dapat dihindari, namun saat mengalaminya Anda harus menyalurkannya pada hal yang lebih positif, tanpa perlu marah atau membentak rekan kerja Anda.

6. Bersikap Sopan Pada Semua Orang Di Kantor. Bahkan jika posisi Anda sudah lumayan tinggi sekalipun, bukan berarti Anda dapat memerintah bawahan dengan sewenang-wenang. Karena semua orang berhak dihormati dan didengar pendapatnya.

7. Tidak Semena-mena Menggunakan Fasilitas Kantor yang digunakan secara bersama-sama. Perlu Anda ketahui bahwa peralatan kantor disediakan untuk memudahkan kerja banyak pihak, jadi rawatlah baik-baik semua fasilitas yang Anda pakai. Dan hindari penggunaan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi. Misalnya, menggunakan mobil dinas untuk keperluan-keperluan kantor dsb.




Tips Seputar Karir – Pekerjaan :
6 Hal Utama Upaya Peningkatan Kualitas atau Motivasi Karyawan
Penyebab Turunnya Kualitas atau Motivasi Kerja Karyawan
Fenomena: "Mengenal lebih dekat seorang Penjilat" By: Popon Saadah
Tips : "Meningkatkan Konsentrasi di Kantor"
Kutipan : " Membuka Pintu-Pintu Rizki "
Kutipan : Manfaat Mengingat KEMATIAN, satu dari "Ingat Lima Perkara Sebelum Lima Perkara"
Etika Bisnis Di Tempat Kerja - Kantor
Tips : Sehat Bekarya dan Bekerja
Kriteria (Sikap) Bos atau Atasan Yang Diharapkan Bawahan
Tips : Motivasi Menghadapi Persaingan Yang Tidak Sehat di Lingkungan Kerja
Tips - Etika Bagaimana Bersikap di Depan Bos
Mempromosikan Diri tanpa "OVER ACTING"
“The Right Man on the Right Place and the Right Time" - Sumber Daya Manusia
Job Description: Bagaimana Membuatnya Lebih “Menjual”?
Seputar Lapangan Kerja / Karir / Bursa Kerja
Pilih "Kolam Besar" atau "Kolam Kecil"?



Kutipan : " Membuka Pintu-Pintu Rizki "

Rizki bagi keluaga ibarat bahan bakar elpiji bagi kompor gas, tanpanya kegiatan masak-memasak di dapur akan mandeg, begitu pula keluarga, tanpa rizki tidak tegak. Oleh karena itu, masalah rizki bagi kebanyakan keluarga merupakan masalah utama yang menyibukkan karena sebagai pemenuh hajat hidup keluarga. Menurut pengamatan, tidak sedikit keluarga berpandangan bahwa berpegang kepada syariat Islam mengurangi jatah rizki dan menutup sebagian pintu-pintunya. Bahkan ada yang beranggapan untuk meraih kemudahan dan kelapangan rizki harus tutup mata dari batasan-batasan syariat Islam khususnya terkait hukum halal haram. Sehingga muncul celetukan, “Hari gini masih mikir halal-haram, yang haram saja sulit didapat lebih-lebih yang halal?

Dalam situasi dan kondisi ekonomi liberal yang mendunia, persaingan sangat ketat dan orang-orang nganggur meningkat jumlahnya. Sehingga pekerjaan terasa sedikit karena diperebutkan oleh pencari kerja yang besar sementara hajat hidup tidak pernah mengenal kata henti. Membubungnya harga kebutuhan pokok menuntut juga keluarga harus bekerja keras mencari sebab-sebab dan pintu-pintu rizki alternatif demi memenuhi kebutuhan hidup. Bukan sesuatu yang tercela, selama ikhtiar mencari rizki masih berada dalam batas-batas koridor syariat Islam. Sangat disayangkan bagi kebanyakan keluarga muslim dalam usaha membuka pintu-pintu rizki hanya bertumpu kepada sebab-sebab materi semata-mata. Mereka hanya berpikir membuka usaha X, berdagang Y dan belajar keterampilan Z, hanya sebatas itu, tidak lebih. Manakala yang terpikir hanyalah sebatas itu untuk membuka pintu-pintu rizki, sangat disayangkan apabila faktor mengetuk pintu Allah Swt dikesampingkan.


Sesungguhnya Allah sebagai pemilik dan pemberi rizki bagi seluruh makhluknya. Allah tidak membiarkan manusia tanpa petunjuk dalam mencari rizkinya, Dia telah menata dan meletakkan sebab-sebabnya. Jika manusia berkenan mengetuk pintu Allah, maka niscaya sebab-sebab terbuka pintu-pintu rizki akan dimudahkan tanpa keraguan (baca : 7 Keajaiban Rezeki). Pertanyaannya, bagaimana manusia mengetuk pintu Allah? Caranya sebagai berikut:

1. Taubat dan istighfar

Taubat adalah kembali kepada Allah Swt setelah melakukan perbuatan dosa. Dan istighfar adalah memohon perlindungan kepada Allah dari dampak buruk dosa yang dilakukan. Yang dimaksud melaksanakan taubat dan istighfar di sini bukan sebatas ucapan tanpa bukti nyata dalam perbuatan. Jika demikian dalam bertaubat dan beristighfar, maka digolongkan kepada orang yang dusta. Taubat yang benar adalah taubat yang memberi bekas pada perbuatan pelakunya inilah taubat pembuka pintu rizki Allah. Sebagaimana firman Allah Swt : Maka aku katakan kepada mereka, 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai? (@S. Nuh : 10-12) Sebagaimana ayat di atas menetapkan janji Allah dari istighfar bahwa kemakmuran hidup yang berupa: hujan turun deras, harta dan anak-anak diperbanyak sebagai bukti kemakmuran, kebun-kebun ditumbuhkan yang ditopang oleh sungai-sungai sebagai sumber hidup. Amirul Mukminin Umar bin Khattab berpegang kepada ayat di atas manakala dia keluar meminta hujan, yang dilakukan adalah beristighfar. Begitu pula al-Hasan al-Basri, ketika dia didatangi oleh tiga orang pengadu. Yang pertama mengadukan kekeringan, yang kedua mengadukan kesempitan hidup dan yang ketiga meminta doa agar dikaruniai anak. Al-Hasan menjawab dengan satu jawaban : Beristighfarlah.

2. Bertakwa

Bertakwa kata Imam an-Nawawi adalah mentaati perintah Allah dan larangan Allah. Pertama melaksanakan dan kedua menjauhinya. Takwa merupakan sebab dibuka pintu rizki oleh Allah dan merupakan sebab diangkat kesulitan. Al-Quran telah mendokumentasikan janji Allah Swt :
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. (QS. Arh-Thalaq ; 2-3) Hafizh Ibnu Katsir berkata, bahwa maksud ayat tersebut adalah barangsiapa bertakwa kepada Allah dengan melakukan apa yang diperintahkanNya dan meninggalkan apa yang dilarangNya niscaya Allah akan memberinya jalan keluar serta rizki dari arah yang tidak diduga yakni tidak terlintas di benaknya. Senada dengan ayat di atas, Allah berfirman : Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al-A'raf : 96)

3. Tawakal

Tawakal adalah menyandarkan diri kepada Allah yang diikuti dengan usaha maksimal dalam batas-batas yang dibolehkan. Tawakal merupakan salah satu sebab yang dengannya Allah membuka rizkiNya bagi hamba-hambaNya. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw : Sungguh, seandainya kalian bertawakal kepada Allah sebenar-benar tawakal, niscaya kalian akan diberi rizki sebagaimana rizki burung-burung. Mereka berangkat pagi-pagi dalam keadaan lapar dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang. (HR. At-Tirmidzi). Hadis ini menjelaskan bahwa barangsiapa bertawakal kepada Allah niscaya dia dilimpahi rizki yang cukup seperti burung-burung yang pergi pagi dalam keadaan perut kosong dan pulang sore dalam keadaan kenyang. Bagaimana tidak demikian, sementara dia telah bertawakal kepada dzat di mana barangsiapa bertawakal kepadaNya niscaya Dia akan mencukupinya, firman Allah yang artinya sbb : Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. (QS.Ath-Thalaq: 3). Perlu ditekankan di sini bahwa tawakal tidak berarti berpangku tangan dan meninggalkan usaha dan jerih payah, justru usaha dan jerih payah itu termasuk bagian dari tawakal. Lihatlah burung-burung dalam hadits di atas, ia bertawakal tetapi tetap berangkat pagi menyongsong rizkinya di hari itu.

4. Silaturrahim

Silaturrahim adalah menyambung rahim yakni kerabat dekat dengan berbuat baik kepada mereka melalui ucapan dan perbuatan sesuai dengan tuntutan kondisi. Nabi Saww telah menetapkan bahwa salah satu sebab rizki adalah silaturrahim. Imam al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi Saww bersabda yang artinya sbb: Siapa yang senang dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya) maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturrahim. Dalam hadis Nabi Saww tersebut, ditetapkan bahwa silaturrahim menghasilkan dua perkara yaitu keluasan rizki dan bertambahnya umur. Silaturrahim mempunyai pengaruh besar dalam berkembangnya harta dan menepis kemiskinan serta kesulitan hidup. Bahkan orang-orang yang bermaksiat bisa berkembang hartanya disebabkan oleh silaturrahim. Ini adalah barokah silaturrahim. Sebagaimana Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abu Bakrah bahwa Nabi Saww bersabda, Sesungguhnya ketaatan yang paling disegerakan pahalanya adalah silaturrahim. Bahkan sampai suatu keluarga ahli maksiat pun, harta mereka bisa berkembang dan jumlahnya bertambah banyak karena mereka saling bersilaturrahim. Dan tidak ada suatu keluarga yang saling bersilaturrahim kemudian mereka membutuhkan (kekurangan).

5. Infak di jalan Allah

Yang dimaksud dengan infak di jalan Allah adalah memberikan sebagian harta kepada jalan Allah yakni jalan-jalan agama dan kebaikan seperti membantu fakir miskin, menyokong amal dakwah, mendukung jihad melawan orang-orang kafir dan yang sejenisnya.Berinfak di jalan Allah merupakan salah satu kunci pintu-pintu rizki sebagaimana didokumentasikan dalam al-Qur`an dan hadis. Allah Swt berfirman : Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezki yang sebaik-baiknya. (QS. Saba' : 39) Perhatikanlah, “Allah akan menggantinya” dengan apa Dia menggantinya? Allah Swt menggantinya dalam bentuk pahala dan bisa pula dalam bentuk rizki karena Dia-lah pemberi rizki sebaik-baiknya. Jadi barang siapa berinfak berarti dia meraih janji penggantian dari Allah, maka bagi yang tidak berinfak berarti hartanya lenyap tanpa ada janji penggantian dari Allah Swt. Harta adalah pinjaman yang akan habis karena kita pasti menggunakan. Beruntunglah bagi orang yang pada saat dia menghabiskan hartanya diberi janji penggantian, dengan begitu hartanya akan tetap mengalir silih berganti ditambah dengan pahala tentunya. Nabi Saww bersabda :
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam! Berinfaklah, niscaya Aku berinfak (memberi rizki) kepadamu. (HR. Muslim) Imam an-Nawawi berkata, bahwa firman Allah dalam hadits ini merupakan makna dari firman Allah dalam QS.Saba`: 39.

Wallahu A'lam
Semoga bermanfa'at


Sumber:
Dari catatan yang Ditulis Oleh Aku Adalah Muslim
Judul Asli : Membuka Pintu-Pintu Rizki

Artikel lain : 7 Keajaiban Rezeki




Bekerja Dengan Hati Nurani



Judul: Bekerja Dengan Hati Nurani

Penulis : Akh Muwafik saleh, S.Sos., M.Si
Editor : Khairi Rumantati dan Sayed Mahdi
Penerbit: Erlangga 2009
Jumlah Halaman: x +293


Bekerja adalah ibadah. Bekerja adalah aktualisasi diri, dan bekerja adalah rekreasi. Tapi, apa makna bekerja yang sesungguhnya? Sudah bernilai dan bermanfaatkah cara kita bekerja?

Islam telah begitu sempurna dalam mengatur segala urusan manusia dan sangat layak untuk dipilih sebagai jalan hidup. Salah satu konsep yang menjadi perhatian dalam Islam adalah tentang bekerja. Hidup manusia dapat berjalan baik jika setiap orang mau bekerja.

Bekerja untuk kepentingan individu, kepentingan sosial, serta kepentingan kehidupan yang lebih luas lagi. Dalam Islam bekerja bukan sekadar untuk mendapatkan materi, tetapi untuk tujuan yang lebih jauh dan lebih dalam dari itu. Bekerja merupakan aktivitas yang mulia.

Dengan bekerja, ia dapat melaksanakan perintah-perintah Allah SWT seperti zakat, infak, dan sedekah. Bekerja adalah sebuah citra diri. Dengan bekerja, seseorang dapat membangun kepercayaan dirinya. Seseorang yang bekerja tentu akan berbeda dengan seseorang yang tidak bekerja sama sekali. Bahkan, dengan bekerja, seseorang akan merasa terhormat di hadapan orang lain karena mampu bertahan hidup dengan hasil usahanya sendiri.

Bekerja di dunia ini merupakan salah satu jembatan menuju akhirat. Karena itu, bekerja bukanlah semata-mata mencari penghidupan dunia. Cara kerja kita akan menentukan apakah kita akan mendapat kebahagiaan di akhirat atau tidak. Maka, setiap langkah kita akan dimintai pertanggungjawabanya di hadapan Allah kelak.

Merujuk pada hadis-hadis Rasulullah, bekerja dengan baik haruslah diniatkan untuk mencari nafkah yang halal bagi keluarga dan dilandasi semangat ibadah kepada Allah Swt. Kehalalan kerja menjadi perhatian utama dalam setiap aktivitas karena akan mengantarkan manusia pada penerimaan terbaik di sisi Allah Swt.

Halal adalah kunci utama pembuka rahmat dan kasih sayang Allah Swt. Kehalalan juga merupakan modal untuk mendapatkan rezeki yang penuh berkah. Rasulullah memberi jaminan kepada mereka yang bekerja atas dasar ibadah kepada Allah SWT dan semata-mata mengharap ridho-Nya. Jika kita bekerja dengan cara terbaik dan halal, penuh semangat, berdisiplin tinggi, dan profesional, maka Allah Swt akan mengganti rasa letih dan setiap cucuran keringat dengan ampunan dan balasan terbaik di sisi-Nya.

Buku ini sangat sederhana tetapi sarat akan makna, mengupas tabir di balik rahasia dan keistimewaan kerja yang berkualitas, mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjadikan bekerja itu rekreasi tanpa harus terbebani. Penulis mengajak kita menyelami dunia kerja yang kaya akan unsur-unsur ibadah, membangun aroma spiritual yang kokoh, dan mengembangkan diri memahami konsep bekerja dengan hati nurani yang senantiasa menghasilkan rezeki yang berkah.

Apa pun profesi Anda, buku ini bisa menjadi panduan praktis sehari-hari. Dilengkapi dengan pengalaman penulis menjadi trainer selama bertahun-tahun, Anda akan mendapatkan kunci utama menjadi pekerja ibadah dengan hati yang hidup dan bersih. Selamat menjadi spiritual worker. (Rima & Adhika)


Tips Seputar Karir – Pekerjaan

Tips : Sehat Bekarya dan Bekerja

Tips : Sehat Bekarya dan Bekerja

".... Dan sungguh kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikkan sebagai cobaan. Dan kepada Kamilah kalian kembali." (Al-Anbiya': 35)

Kebanyakan manusia cendrung menganggap bahwa cobaan atau ujian hidup terbatas pada hal-hal yang tidak menyenangkan seperti bencana alam, pailit/bangkrut, kesedihan, sakit, kecelakaan atau hal-hal yang lazim disebut musibah. Paling tidak, nasihat untuk bersabar dan tabah menghadapi cobaan hidup umumnya dikemukakan pada saat saat seseorang menghadapi masalah yang terasa menyakitkan. Tak terlintas di benak kita bahwa nikmat berupa kesehatan, kekayaan, kesenangan, jabatan dan kemewahan merupakan ujian dan cobaan, sebagaimana firman Allah yang disebut diatas.

Nah lho apa hubungannya .....,


Hallo sobat.. bro or sis, jumpa lagi postingan awal agustus 2010, setelah diberi nikmat berupa sakit, saya sadar juga bahwa Yang Maha Kuasa sebenarnya merefresh pikiran, jiwa dan fisik kita disaat sakit, karena disaat itu pikiran menjadi enjoy, jadi jikala ingin bugar dan sehat, ada beberapa tips berikut ini yang mungkin berguna bagi kita semua , Tips sehat Bekarya dan Bekerja:

# Jangan lupa makan pagi dulu sebelum bekerja, makanan kecil atau buah diantara waktu beristirahat. Jagalah jangan terlambat makan siang atau makan malam. Makanlah makanan yang bergizi secara seimbang.

# Jagalah kebersihan pribadi dan lingkungan kerja anda serta usahakan pula untuk tidak menyebarkan penyakit (terutama bila flu.. di negara jepang orang sakit flu dilarang keras masuk kerja lho hehehehe).

# Lakukan olahraga ringan agar tubuh tetap bugar.

# Bekerja terus menerus tanpa istirahat selain melelahkan juga menimbulkan ganggguan stres. Untuk itu upayakan istirahat sejenak saat bekerja. Anda bisa relaksasi, mengobrol santai, jalan-jalan keluar menghirup udara segar, menikmati musik, nonton TV dan sebagainya tapi ingat jangan kebablasan waktu lho ntar gak produktif kerja nih????.

# Usahakan suasana damai dan tentram di tempat kerja, agar bisa berkonsentrasi, tetap berpikir positif dan tenang dalam bekerja.

# Apabila tidak enak badan pada saat bekerja, hubungi segera klinik atau dokter terdekat.agar penyakit tidak tambah parah.

# Tips Utama yang kerap kali kita dengar adalah melakukan liburan.

Memang pada kenyataanya, melakukan liburan sangat berguna untuk meredakan diri dari kesibukan, pun membantu mengisi kembali 'baterai' kita. Liburan juga bermanfaat untuk mengurangi stress dan membuat pikiran kita berhenti bekerja. Beban kerja yang tinggi dapat berimbaspada kesehatan, seperti melemahkan sistim imun dan meningkatkan resiko sakit. Jadi, mengurangi beban kerja adalah inti permasalahnnya, dan satu-satunya yang paling manjur untuk masalah ini adalah liburan .... hehehehe asyik dong klo bisa libur.

# "Pola makan yang sehat" begitu kata dokter sewaktu saya berobat sakit,... hehehe malu nih gw jarang makan sabu sabu alias sayur & buah, Kembali kepada pelajaran sekolah dasar bahwa kita memerlukan makanan 4 sehat 5 sempurna. Hindarkan junk food berlebihan dan konsumsi lebih banyak makanan berserat, sayur dan buah-buahan. Makanlah dengan kenyang sehingga tidak memerlukan lagi camilan-camilan yang akan merepotkan usus kita untuk mengolahnya terus sehingga tidak pernah istirahat, alhasil tubuh bertambah gemuk.

Ok sobat semoga bermanfaat
Salam Sukses


Tips Seputar Karir – Pekerjaan


Tips : Motivasi Menghadapi Persaingan Yang Tidak Sehat di Lingkungan Kerja

Persaingan di tempat kerja adalah sesuatu yang sangat wajar, karena di sana kita tidak melakukan segala sesuatunya sendirian – ada orang-orang lain yang juga harus mengerjakan tugas yang sama dengan kita. Kalaupun kita berkata bahwa kita sudah membentuk suatu tim kerja yang sangat bagus sehingga tidak mungkin terjadi persaingan, akan selalu ada kompetitor yang lain. Sebagai contoh, di dunia media cetak sendiri, bukan hanya satu koran yang eksis, tetapi ada banyak koran yang menjadi kompetitor satu dengan yang lain.

Selama kita menyikapinya secara positif, persaingan justru akan menolong kita untuk memunculkan puncak potensi yang kita miliki, karena tujuan persaingan adalah untuk menuntut kita memunculkan kreativitas, keahlian dan potensi terpendam yang selama ini belum tergali. Yang perlu dipastikan adalah, entah persaingan itu terjadi di dalam perusahaan atau antar perusahaan yang lain, ada batasan-batasan etika kerja yang harus tetap kita pegang. Selama kita terus memegang etika-etika kerja yang ada dalam sebuah kompetisi, maka persaingan adalah sesuatu yang wajar. Hal lain yang juga harus diperhatikan yaitu dalam persaingan tidak boleh ada saling menjatuhkan/saling menyerang; kita hanya boleh berlomba-lomba mengungguli potensi yang dimiliki olehpesaingkita. Jika persaingan itu terjadi dalam satu perusahaan yang sama, kita harus tetap melakukannya dengan landasan pemahaman bahwa kita berada dalam satu tim, karena jika kita saling menjatuhkan/saling menyerang, kompetisi yang ada akan menjadi tidak sehat; perlahan tapi pasti perusahaan yang ada akan mengalami kemerosotan karena digerogoti dari dalam.

Persaingan yang sehat untuk mengungguli potensi rekan kerja kita secara otomatis justru akan membuat perusahaan tempat kita bekerja menjadi lebih maksimal dan lebih unggul. Indikator bahwa persaingan yang ada mulai menjadi tidak sehat adalah ketika kita mulai saling serang/saling menjatuhkan atau melakukan segala cara untuk mendapatkan promosi. Contoh:menjilat’ pemimpin demi mendapat ‘perhatian lebih adalah tanda bahwa persaingan yang ada sudah mulai menjurus ke arah yang negatif.

Menghadapi persaingan yang tidak sehat
Jika ternyata ada ‘pesaing’ yang menghalalkan segala cara dan memiliki tujuan negatif, hal pertama yang harus kita pastikan adalah tetap memiliki sudut pandang dan sikap hati yang bersih, karena dari situlah kita bisa memastikan bahwa kita tetap memegang rule persaingan yang sehat. Mungkin pihak lainnya mulai keluar dari batasan-batasan etika dari kompetisi yang sehat, tetapi kita tidak boleh ikut-ikutan.

Dengan terus menjaga sikap hati dan sudut pandang agar tetap bersih, meskipun ada orang-orang yang ingin menjatuhkan kita, kita justru bisa memanfaatkan situasi tersebut untuk mengembangkan kapasitas kita. Toh kita sendiri yang akan diuntungkan, karena bagaimanapun juga, sebuah perusahaan akan selalu melihat berdasarkan prestasi.

Jika kita melihat orang-orang yang tidak memiliki kapasitas atau kemampuan berhasil mendapatkan promosi karena mempergunakan cara-cara licik -sementara kita yang sudah bekerja keras tetap tidak mendapat promosi apapun- satu hal yang saya tegaskan, jangan pernah ikut-ikutan! Tetap tunjukkan etika kerja dan etika bergaul dengan pemimpin dan rekan kerja secara positif. Di sisi lain, kembangkan terus kapasitas dan kemampuan kita dan tunjukkan progresifitas kerja kita. Pastikan kita terus belajar meningkatkan kualitas atau mutu kerja kita, sehingga dengan sendirinya, secara kasat mata kinerja kita tampak lebih bagus daripada para ‘penjilat’ tersebut.

Saya mendapati, orang-orang yang sering kali diberi label ‘penjilat’ sebenarnya hanya memiliki kemampuan untuk melobi pemimpin – mencoba menyukakan pemimpin, namun tanpa hasil kerja sama sekali. Cepat atau lambat, pemimpin akan bisa melihat bahwa orang tersebut hanya pintar berbicara namun tidak ada bukti kerja yang nyata. Walaupun pemimpin kita mungkin tidak mengetahui kondisi lapangan secara langsung, hasil kerja seseorang pasti akan berbicara lebih nyaring dari omongan siapapun juga. Selengkapnya


Tips Seputar Karir – Pekerjaan :6 Hal Utama Upaya Peningkatkan Kualitas atau Motivasi Karyawan
Penyebab Turunnya Kualitas atau Motivasi Kerja Karyawan
Fenomena: "Mengenal lebih dekat seorang Penjilat" By: Popon Saadah
Tips : "Meningkatkan Konsentrasi di Kantor"
Kutipan : " Membuka Pintu-Pintu Rizki "
Kutipan : Manfaat Mengingat KEMATIAN, satu dari "Ingat Lima Perkara Sebelum Lima Perkara"
Etika Bisnis Di Tempat Kerja - Kantor
Tips : Sehat Bekarya dan Bekerja

Tips : Motivasi Menghadapi Persaingan Yang Tidak Sehat di Lingkungan Kerja
Tips - Etika Bagaimana Bersikap di Depan Bos
Mempromosikan Diri tanpa "OVER ACTING"
“The Right Man on the Right Place and the Right Time" - Sumber Daya Manusia
Job Description: Bagaimana Membuatnya Lebih “Menjual”?
Seputar Lapangan Kerja / Karir / Bursa Kerja
Pilih "Kolam Besar" atau "Kolam Kecil"?


Tips: Mengatasi Kinerja Komputer yang Lambat Supaya Cepat

Ada masalah dengan komputer anda, lambat loading baik waktu dihidupkan ataupun saat dipakai, komputer anda terasa berat , bagaimana solusinya? Adapun menurut sumber yang saya dapat bahwa komputer itu perlu peningkatan baik dari sisi hardware dan software, Salah satunya dengan membeli model atau type terbaru..., kalau jawabannya itu ...Ya itu bukan solusi dong hehehehe ???bagi kita yang gak ada modal beli PC atawa Laptop terbaru/tercanggih gimana lho ......,

Berikut Tips sederhana yang mungkin bisa kita gunakan pada komputer yang berbasis windows, terutama windows xp, semoga ada pengaruhnya ..... klo rusak hehehe .... gak tanggung deh.

Langkah-langkah ini telah saya terapkan pada komputer/PC saya sendiri berbasis windows xp, SP2, RAM 128 dan masih Pentium III... (udah gak zaman lagi niih Gan hehehehehe)

Langkah-langkahnya yaitu dengan peningkatan dari sisi software bisa dilakukan dengan cara - cara berikut ini :

1. Klik Start > Run > ketik Regedit
2. Klik tanda panah pada Hkey current user > control panel > dekstop > cari menu
show delay, ubah nilainya menjadi 0 (nol).
3. klik Start > Control Panel > Administrative Tools > Computer Management >Device Manager > IDE ATAPI Controllers. Klik Ganda pada Primary IDE Channel. kemudian klik tab Advance Settings, Pastikan Transfer Modenya diset pada "DMA if Available" untuk kedua Device 0 dan Device 1. Lakukan hal serupa pada Secondary IDE Channel.
4. Uninstall program atau aplikasi yang sudah tidak digunakan lagi.
5. Jalankan disk defragmenter yang biasanya ada di menu Accessories. Klik START> All Program > Accessories > System Tools pilih defrag. Juga jalankan disk clean Up. Anda juga bisa menggunakan software seperti tune-up utilities.
6. Ubah Virtual Memory. Klik Start > klik kanan pada My Computer > pilih Properties pilih tab advanced > performance > settings > pilih Advanced > virtual memory >change > pada initial size dan Maximum size ganti dengan nilai yang lebih besar dan sama pada keduanya.
7. Ubah Visual Effect. Klik Start > klik kanan pada My Computer > pilih Properties
pilih tab advanced > performance > settings > Visual Effects > pilih Adjust For
Best Performance.
8. Hapus isi folder prefetch . Klik Start > Run > ketik prefetch > ctrl A dan delete.
9. Jalankan cek disk. Caranya klik Start > Run > ketik cmd > ketikkan chkdsk/f
10. Restart Komputer Anda

Masih Lambat juga , mungkin komputer anda ada VIRUSnya Scan dengan antivirus terbaru..... , gak bisa juga yaaa Beli Komputer / Laptop yang paling terbaru hehehehehe.

Salam Sukses Bro/Sis....
Semoga Bermanfaat



Tips: "Windows XP – Kinerja Cepat dan tidak Boros Memory"
Tips: "Mempercepat Browsing Mozilla Firefox"

Tips : " Mempercepat Browsing Mozilla Firefox"

Keunggulan browser Firefox selain disinyalir sebagai browser tercepat, teraman, tercerdas dan terbaik dari seluruh browser yang ada, Firefox pun memiliki dukungan pihak ketiga yang disebut add-ons, seperti halnya wordpress sebagai cms terbaik yang memiliki pendukung (developer) banyak dengan berbagai plugin yang bisa digunakan untuk memaksimalkan kemampuan blog Anda, begitu dengan dengan browser Firefox banyak pilihan plugin yang sebagiannya pernah saya gunakan seperti fasterfox, smarterfox dll

Namun jika Anda belum menggunakan Firefox saya sarankan cepat gunakan Firefox versi terbaru, Anda bisa mendownloadnya dan rasakan menjelajahi dunia maya dengan kecepatan maksimal, aman dan lebih lebih baik.


Firefox memang browser tercepat? tapi tahukah Anda jika Firefox bisa di optimalkan lagi? Bisa dipercepat lagi? Ya, Anda bisa menambah kecepatan browsing menggunakan Firefox dan bisa menambah lagi kecepatannya dengan sedikit trik. Bisa dibayangkan sudah cepat kemudian ditambah lagi kecepatannya? Pasti mantab kan? Saya pernah mencoba! Lumayan untuk perbandingan

Sudahkan Anda?

Jika belum, berikut ini cara tips mempercepat firefox ... mudah2an ada sedikit perubahan yaaa .... selamat mencoba.....

1.Buka Firefox

2.Pada address bar ketik about:config dan klik enter. Jika keluar tombol I’ll be careful, I promise! klik saja.

3.Klik kanan di layar Firefox yang Anda lihat (dimana saja di bawah Preference Name) kemudian arahkan mouse pada new lalu integer.

4.Pada kotak dialog New integer value – Enter the preference name isi dengan nglayout.initialpaint.delay lalu saat kotak dialog lain muncul isi nilainya (value) dengan 0 (nol).

5.Pada Filter Bar (Filter:) letaknya ada di bawah tab yg Anda buka ketik pipelining.

6.Klik dua kali (double klik) pada tulisan network.http.pipelining agar settingannya berubah menjadi true.

7.Lalu klik dua kali (double klik) pada network.http.pipelining.maxrequests setelah keluar kotak dialognya isi dengan nomor antara 10 hingga 30. Saya sendiri mengisi 30 untuk lebih maksimal.

8.Beres dan restart Firefox Anda.





“The Right Man on the Right Place and the Right Time" - Sumber Daya Manusia

Hallo Sobat Netter ..., bagaimana sih Mencari Sosok “The Right Man on the Right Place and the Right Time" Baiklah kita kupas tentang : Manajemen Sumber Daya Manusia “The Right Man on the Right Place and the Right Time" Menemukan Staff - Mengapa Penting Memilih Orang Dengan Sikap yang Tepat !!!!!
Jika Anda memiliki usaha atau mengelola sebuah usaha, Anda tahu dengan baik bahwa staf yang terlatih dan berdedikasi merupakan salah satu kunci keberhasilan. Namun, memilih karyawan yang tepat bukanlah hal yang mudah. Tapi, bagaimana Anda tahu jika Anda memiliki orang yang tepat? Bagaimana Anda tahu bahwa orang yang Anda pilih tidak akan mengecewakan?


Apakah Anda benar-benar tahu kualitas yang dibutuhkan dari seorang karyawan untuk mengisi lowongan yang kosong? Darimana memulainya? Saya pikir penting untuk memberikan definisi yang jelas atas peran seseorang.
Apakah mereka diharapkan "mencapai target penjualan, menyimpan catatan bisnis dengan akurat, menjalankan lini produksi, melayani konsumen , tentu saja kemungkinan-kemungkinan ini tidak ada habisnya". Tapi ini penting bagi Anda untuk memiliki definisi pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing karyawanyang akurat dan terdokumentasi (deskripsi pekerjaan atau deskripsi posisi). Ketika Anda memilikinya, maka Anda siap untuk mengiklankannya di media.Pengiklanan yang akurat Ketika Anda memasang iklan, berikan informasi yang spesifik atas apa yang Anda harapkan. Meringkas dengan jelas pekerjaan dan tanggung-jawab posisi. Ini akan membantu Anda mendapatkan pelamar yang paling sesuai. 
 
Pastikan Anda mencantumkan tanggal penutupan lamaran, dan minta pelamar mencantumkan CV dengan detil. Juga cantumkan nomor telepon sehingga pelamar potensial bisa menghubungi Anda jika Anda hal yang ingin ditanyakan. Percakapan telepon juga memberikan Anda petunjuk yang berharga mengenai kecocokan seseorang.


Proses pemilihan Setelah Anda menerima aplikasi, bandingkan masing-masing ketrampilan dan kualifikasi pelamar dengan persyaratan yang dibutuhkan dalam posisi. Secara umum, mereka yang tidak memenuhi persyaratan akan disisihkan dalam tahap ini. Sedangkan yang memenuhi, akan dipilih lagi, dan tinggal menyusun waktu untuk mewawancarai mereka.
Wawancara adalah bagian terpenting dalam proses rekrutmen, karena Anda akan tahu lebih banyak orang yang bersangkutan, bagaimana mereka mengatasi tekanan saat wawancara, dan menguji merekamengapa Anda harus memilih mereka untuk mengisi posisi.


Seleksi Wawancara Ini akhir dari proses bisnis. Sebelum wawancara, siapkan serangkaian pertanyaan untuk pelamar. Dari pengalaman saya, pertanyaan ini terkait dengan ketrampilan dan perilaku. Yang saya maksud adanya ketrampilan tertentu yang harus dimiliki untuk melakukan pekerjaan. Misalnya, bisakah mereka membuat rekonsiliasi debitor dan kreditor setiap bulan; atau, bisakah mereka mengemudikan traktor, bisakah mereka menunjukkan mereka bisa menjual 100 pcs per bulan, dsb.
Namun, ada kualitas sikap dan perilaku yang harus dimiliki seseorang. Apakah mereka pekerja keras, apakah mereka bersedia mengeluarkan tenaga ekstra jika dibutuhkan, seperti apa catatan ijin sakitnya, bagaimana kinerja mereka dibawah tekanan, bagaimana mereka berhubungan dengan orang lain, bagaimana idealisme mereka sesuai dengan bisnis Anda, dsb.

Menurut pengalaman saya, kualitas ini lebih sulit untuk diukur, khususnya sebelum Anda merekrut seseorang, tapi bisa memberikan pengaruh yang lebih positif atau negatif dalam kinerja seseorang (dan kemudian kinerja bisnis Anda). Seringkali, Anda tidak memahami kualitas perilaku seseorang sampai mereka melakukan pekerjaannya, yang kemudian sudah terlambat.Jika Anda pengusaha kecil, mungkin Anda tidak ada waktu atau sumber finansial yang terbatas untuk menyewa profesional yang melakukan penilaian tersebut (dikenal dengan psychometric testing). Tapi jika Anda memikirkannya dengan baik, Anda bisa mengembangkan beberapa pertanyaan yang memberikan Anda pandangan atas kelebihan dan kekurangan pelamar. Studi kasus juga sangat membantu. Pikirkan situasi tertentu yang mungkin bertentangan dengan karyawan saat kerja, dan tanyakan secara detil bagaimana mereka menanggapinya.

"RINGKASAN"

Jika Anda dihadapkan untuk merekrut orang baru dalam tim Anda, lihatlah sebagai peluang. Memang membutuhkan banyak waktu, tapi jika Anda menggunakan waktu Anda untuk merencanakan strategi perekrutan, Anda bisa memastikan bahwa Anda memilih orang terbaik untuk bisnis Anda.
Dengan ketersediaan sumber di internet, lakukan riset psychometric testing. Ini akan membantu Anda untuk membuat pilihan yang tepat ketika memilih staf Anda.

Sumber: www.leadershiparticles.net
Diterjemahkan oleh: Iin - Tim Pengusaha Muslim.com
Posting By : hilmi


Tips Seputar Karir – Pekerjaan


close